BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Desa Sejahtera tampilkan olahan makanan untuk PMT (Pemberian Makanan Tambahan) anak dengan bahan utama serba ikan, pada acara lomba inovasi stunting di Halaman Kantor Desa Sejahtera, Jumat (28/10/2022).
Sekaligus memperkenalkan slogan untuk menekan dan mengatasi stunting di desa yakni “gas bersama bang Amir” (gerakan atasi stunting bersama bang Amir).
Saat diwawancarai oleh reporter radio-swarabersujud.com, Penjabat Kepala Desa Sejahtera Amirullah, mengungkapkan lomba yang dilaksanakan di desa ini adalah lomba inovasi stunting mewakili Kecamatan Simpang Empat, dengan menampilkan inovasi-inovasi yang dilakukan desa dalam upaya penurunan stunting.
Adapun inovasinya yakni sempol dan es krim yang bahan utamanya ikan, yang mana ikan memiliki banyak protein untuk membantu tumbuh kembang anak.
Selain itu, tujuan dipilihnya ikan karena kondisi geografis Desa Sejahtera berada di wilayah pesisir pantai yang notabene masyarakatnya bermata pencaharian nelayan, dan untuk memudahkan para kader memperoleh bahan baku dalam pemberian makanan tambahan setiap bulannya yakni pada kegiatan posyandu.
Kemudian tujuan pemilihan es krim berbahan utama ikan, karena yang telah diketahui bersama bahwa anak-anak banyak yang menyukai es krim, sehingga disela-sela minat mereka kepada es krim, juga disisipkan ikan agar gizi anak tetap terpenuhi.
Kegiatan tersebut dibuka dengan yel-yel para kader posyandu, sambutan kepala Desa Sejahtera, Sambutan Perwakilan Tim Penilai Kabupaten, pemaparan Kader Pembangunan Manusia (KPM) terkait kegiatan dan langkah dalam memenuhi gizi dan mengatasi stunting di desa, pembagian hasil demo masak para kader yakni Sempol dan es krim kepada Tim Penilai Kabupaten dan tamu undangan lainnya, terakhir ditutup dengan kunjungan Tim penilai ke Poskesdes.
Amirullah menambahkan ia bersama-sama kader kedepan akan kembali berkreasi dalam pengolahan dan penyajian PMT, dan mensosialisasikan ke sekolah Paud ataupun TK di Desa Sejahtera agar anak mengkonsumsi kedua jenis makanan tersebut.
Ia mengajak Kader posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk mewujudkan dan mensukseskan program nasional, karena ia yakin pemerintah pusat tidak akan berhasil menurunkan angka stunting tanpa kerjasama para kader.
Tak terkecuali para orang tua balita, untuk hidup sehat dan menyehatkan anak dengan rajin memeriksakan ke posyandu setiap bulan.
Penulis : Alisha Mardayanti