Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Sungai Loban Berlangsung Meriah Selama Kepemimpinan Abah Zairullah Sudah 27 Desa Dimekarkan Apel Gabungan HUT KORPRI ke-53 : Sekda Ambo Sakka Sampaikan Tujuh Amanat Presiden RI Kabag Kesra Imami Sholat Taubat, Dhuha, dan Hajat di Serambi Madinah Hari KORPRI Ke-53, Bupati Zairullah Azhar Ajak Maknai Peringatan Ini.

Home / Tanah Bumbu

Sabtu, 27 Januari 2024 - 11:11 WIB

Masyarakat Diminta Waspada Hadapi Resiko DBD

BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, meminta kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di “Bumi Bersujud” untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi peningkatan risiko penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama musim penghujan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Wenti di Batulicin, Rabu lalu, mengatakan, upaya yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah keterlibatan masyarakat itu sendiri melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M plus secara berkelanjutan.

” Yakni menguras bak mandi seminggu sekali, membersihkan wadah penampung air dan sejenisnya, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk,” kata Wenti seperti dikutip dari Antara.

Sedangkan poin plus antara yakni menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk.

Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama.

Selain itu, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

Menurut dia, jika hanya dilakukan foging namun sarang nyamuk tidak diberantas, maka tidak menutup kemungkinan akan muncul bibit baru. Oleh sebab itu perlu ada gerakan PSN secara berkelanjutan.

” Selama ini pemahaman masyarakat terkait pemberantasan DBD hanya melalui foging, padahal pemberantasan yang paling efektis adalah melalui PNS,” jelasnya.

Sejauh ini kasus DBD yang tercacat sejak September-Desember 2023 mencapai 75 kasus, pada September 10 kasus, Oktober 18 kasus, November 22 kasus dan Desember meningkat menjadi 25 kasus.

“Sedangkan untuk periode Januari 2024 petugas belum selesai merekap, ada berapa kasus DBD yang telah tertangani, secepatnya nanti akan kami laporkan,” jelasnya.

 

Sumber : Antara
Editor : Desy Aulia Asran

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

Kenang Para Pahlawan, Bupati Zairullah bersama Jajaran Gelar Tahlilan

Bakesbangpol

Jelang Pilkada Serentak, Kepala Bakesbangpol Nahrul Fajeri Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif bagi Kalangan Pemilih Pemula

Tanah Bumbu

Bupati Zairullah Azhar Minta SKPD Mendukung Penuh Penerapan SRIKANDI

Bakesbangpol

Bakesbangpol Tanah Bumbu Gelar Rapat Persiapan Gebyar Anti Narkoba dan Deklarasi Umum Anti Narkoba

Tanah Bumbu

Pemerintah Kecamatan Angsana Sukseskan Bantuan Sembako untuk Masyarakat
Guru Udin

HUT Tanbu 19

Guru Udin Akan Sampaikan Tausiah Pada Hari Jadi Tanbu ke-19

Tanah Bumbu

Disbudporpar Tanah Bumbu Fasilitasi Forum Group Discussion Pemuda

Bakesbangpol

Bakesbangpol Tanah Bumbu Gelar Diklat Bela Negara Calon Paskibraka 2024