BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu pada prinsipnya sangat mendukung Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang dibangun Kementerian Pertanian bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) berjalan sejak 2019.
Hal itu dikatakan Kepala Bappedalitbang Tanah Bumbu Andi Anwar Sadat kepada aktualkalsel.com dan Reporter RSB, Selasa ( 16/8/2022 ).
Seperti diketahui Bappedalitbang, dari tanggal 15 -17 Agustus 2022 menggelar acara Pelatihan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik (POC) Program YESS.
Melalui program YESS ini tentu semua mengharapkan akan terwujud regenerasi Petani, Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian tentunya hal ini akan menjadikan dunia pertanian menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran.
Program YESS ini juga, menurut Anwar Sadat, sejalan dengan visi Kabupaten Tanah Bumbu yaitu MEMBANGUN TANAH BUMBU MAJU, UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS DAN DEMOKRATIS.
Melalui misi keempat yaitu Mewujudkan Perekonomian Daerah Berbasis Pengembangan Potensi Maritim dan Agroindustri dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan nilai tambah sektor pertanian.
Apabila diperhatikan dari tahun ke tahun hingga 2021 perekonomian Kabupaten Tanah Bumbu masih didominasi kategori pertambangan dan penggalian, sedangkan untuk kategori pertanian sendiri masih berada pada urutan kedua.
Kategori pertambangan ini sebagaimana diketahui disumbang oleh tambang batubara yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.
Andi Anwar Sadat mengatakam, jika masyarakat kita terus menerus hanya bergantung pada sektor pertambangan, perlu kita perhatikan dan waspada karena terlepas dari kontribusinya yang tinggi, peran batubara selama kurun waktu 2017-2021 cenderung menurun.
Bukan hal yang tidak mungkin, kata Anwar Sadat, apabila cadangan batubara habis maka kita akan mengalami kondisi ekonomi yang sangat mengkhawatirkan dimana akan terjadi inflasi/kenaikan bahan pokok yang sangat tinggi, angka pengangguran yang tinggi, peningkatan angka kemiskinan serta diiringi dengan angka kriminalitas yang turut meningkat.
Disisi lain, beberapa tahun kedepan pembangunan Ibu Kota Negara yang sering kita sebut IKN akan terus dibangun di Provinsi Kalimantan Timur.
Tentu dengan perpindahan Ibukota Negara ini akan seiring dengan berpindahnya aktivitas dari sekian ribu pekerja dari Jakarta dan sekitarnya, dimana sekian ribu pekerja ini tentu akan membutuhkan sumber pangan pokok.
Sedangkan sumber pangan pokok di Provinsi Kalimantan Timur itu sendiri belum dapat memenuhi dari total kebutuhan yang dikarenakan terbatasnya komoditi pertanian yang menghasilkan sumber pangan pokok di Provinsi tersebut.
Berkenaan dengan itu untuk menjamin keberlangsungan kehidupan di IKN.
IKN membutuhkan pasokan sumber pangan yang sangat besar dari daerah sekitar, dimana ini merupakan kesempatan bagi para generasi muda yang telah mengikuti dan akan mengikuti Program Yess ini untuk mengambil kesempatan menjadikan Tanah Bumbu menjadi salah satu Kabupaten Penyangga IKN.
Dikatakan Andi Anwar Sadat, berbagai macam penyediaan sumber pangan industri pertanian berteknologi tinggi untuk menyangga IKN maka dapat melalui e-commerce sektor pertanian, hilirisasi produksi pertanian, diversifikasi pertanian dan sebagainya.
Penulis : RSB-01
Editor : Desy Aulia Asran