BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Keterlibatan dunia usaha dan peran media dianggap sangat penting dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Tanah Bumbu, sehingga perlu komitmem bersama.
Untuk mewujudkan itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Tanah Bumbu, menggelar Pertemuan Dunia Usaha dan Media Dalam Mendukung KLA tersebut.
Pertemuan itu dianggap sangat penting lantaran nilai KLA di 2023 alami penurunan sehingga di 2024 ini perlu kerjasama yang baik dengan melibatkan peran serta dunia usaha dan media. Pertemuan itu digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (20/2/24).
Kegiatan itu dihadiri perusahaan Jhonlin, pihak perbankan dan media serta Forum Anak Daerah dari pelajar di Kabupaten setempat, yang dibuka secara langsung oleh Asisten III Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu Narni.
Dari pemaparan dinas terkait, Plt Kepala Dinas P3AP2KB Erly Yuli Susanti, saat ini Tanah Bumbu sudah menerima kategori Madya dan hampir Nindya namun gagal. Sehingga, perlu pemanfaatan secara maksimal dengan keterlibatan semua pihak untuk mewujudkan kategori Nindya hingga Utama.
Asisten 3 Pemkab Tanah Bumbu Narni, menyebutkan peran penting dunia usaha terutama program CSRnya untuk mendukung KLA tersebut. Begitu juga peran media sangat diharapkan.
Sementara itu, dari hasil diskusi itu, dinas terkait akan kembali melaksanakan pertemuan diawal Maret dan membentuk wadah dalam mewujudkan KLA.
” Memang banyak indikator penilaian dalam mewujudkan KLA dan ini tidak bisa dilakukan dinas saja tetapi peran dunia usaha dan media sangat penting, ” katanya.
Peran dunia usaha yang bisa membantu yakni mendukung melalui CSRnya yang berkaitan dengan KLA ini. Sebab setiap penilaian yang dilakukan oleh pusat, harus ada keterlibatan dunia usaha.
Sedangkan peran media, bisa membantu memberikan informasi ke publik terkait apa saja langkah yang telah dilakukan sehingga informasi dukungan KLA bisa dilihat, termasuk yang dilakukan perusahaan dipublikasikan.
” Sejauh diskusi ini, ternyata kita dengar dari Jhonlin Group sudah ada program mendukung Kabupaten layak anak, hanya saja kita tidak tahu. Jadi ini informasi yang berharga,” ungkapnya.
Penulis/Editor : Desy Aulia Asran