BATULICIN, RSB – Saat ini, Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di Kabupaten Tanah Bumbu tidak ada peristiwa kebakaran yang tercatat tidak tertangani oleh tim Damkar.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu, Anwar Salujang melalui Kabid Damkar Ade Febriady pada sesi wawancara dengan Kru RSB usai mengikuti peringatan HUT ke-103 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Indonesia secara virtual di Digital Live Room Lantai 4 Kantor Bupati, Selasa (01/03/2022) kemarin.
Lebih lanjut Ade menjelaskan, bahwasannya seluruh anggota posko di lapangan bisa bergerak cepat melalui respon time (waktu tanggap-red) yang sudah diatur oleh Kemendagri maksimal 15 menit.
Baca juga Pemkab Tanbu Ikuti HUT ke-103 Damkar dan Penyelamatan
Tentunya respon time 15 menit tersebut dapat terlaksana dengan kesigapan anggota dan armada, yang mana semua itu juga atas dukungan dari pimpinan daerah, Bupati Tanah Bumbu, Abah HM. Zairullah Azhar.
Selain itu, dia juga mengatakan, pemadam kebakaran saat ini memang lebih banyak menolong dan bergerak untuk masyarakat dalam hal penyelamatannya, seperti adanya hal-hal evakuasi animal rescue (penyelamatan binatang-red) dan bantuan pelepasan cincin besi.
Mencermati kesigapan bidangnya terkait peristiwa kebakaran, Ade menyebutkan lokasi posko kebakaran yang tersebar di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.
Untuk saat ini, di Kabupaten Tanah Bumbu telah tersebar posko kebakaran sebanyak 6 posko yang ditempatkan pada titik rawan kebakaran.
Adapun wilayah yang didirikan posko itu antara lain Kecamatan Simpang Empat, Batulicin, Gunung Tinggi, Kusan Hilir, Sungai Loban dan Satui.
Menurutnya, tujuan pendirian posko kebakaran itu adalah untuk dapat memantau lingkungan sekitar dan dapat dengan sigap memberikan penanganan bagi wilayah yang terjadi kebakaran.
Pada akhir wawancara, dia menyampaikan harapan, semoga tim pemadam kebakaran dan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu dapat terus bersinergi mendukung penuh terhadap tindak penyelamatan penanganan kebakaran maupun non-kebakaran di Kabupaten Tanah Bumbu sehingga dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mengurangi dampak dari bencana kebakaran. (Fdr/Zhd/RSB)