BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Mengawal program yang sudah dicanangkan oleh Bupati Tanah Bumbu dr. HM. Zairullah Azhar M.SC mewujudkan Tanah Bumbu menuju Serambi Madinah, yakni Bumi Bersujud ini harus bersih, sehingga pemerintah daerah bersama Forum Kabupaten Kota Sehat (FKKS) menggelar deklarasi desa stop buang air besar sembarangan (BABS), di Gedung PKK Kapet, Kamis (15/12/2022).
Deklarasi Desa ODF menuju perilaku hidup bersih dan sehat, dibuka secara resmi oleh Sekertaris Daerah Tanah Bumbu DR. H. Ambo Sakka M.Pd sebagai Ketua Tim Pembina FKKS Tanah Bumbu.
Dalam sambutannya ia mengatakan untuk mewujudkan desa ODF pertama perlu kebijakan dalam melaksanakan kegiatan tersebut dilapangan, kedua perlu perhatian anggaran, dan bagaimana kepala desa memaksimalkan hal tersebut.
Sekda juga menyarankan agar membentuk tim atau memanfaatkan karang taruna, dengan melakukan pendataan, sehingga target tahun 2023 bisa terwujud juga merangkul perusahaan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Perubahan mindset juga perlu diubah dimasyarakat karena masih ada beberapa perilaku kurang sehat, berdasarkan hasil diskusi salah satu penyebabnya adalah kurangnya fasilitas sumber air yang dimiliki, dan ia berharap kepada 40 Kepala Desa yang hadir untuk berkomitmen bersama dalam mewujudkan desa odf.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku hygine dan sanitasi, melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Selain itu, STBM memiliki indikator outcome dan indikator output, indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya, yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Sedangkan indikator output salah satunya ialah setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar, sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air besar sembarangan tempat (ODF).
Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Arman J Rikki selaku panitia pelaksana menyampaikan, bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah mencegah penularan penyakit yang diakibatkan oleh Buang Air Besar Sembarangan (BABS) seperti diare dan penyakit menular lainnya.
Dengan pengaplikasian desa berbasis lingkungan yang maksimal, dinilai dapat menciptakan perilaku masyarakat bersih dan sehat sehingga mengurangi risiko penularan penyakit.
Ketua Forum KKS Tanah Bumbu Fawahisah Mahabatan saat diwawancarai oleh reporter radio-swarabersujud.com mengungkapkan deklarasi ini sebelumnya juga telah digelar dengan diikuti sejumlah desa, dan di tahun 2022 sebanyak 40 desa, sebagaimana yang terdaftar di kementerian sebanyak 131 desa/kelurahan yang dinyatakan desa odf dari sasaran 149 desa belum termasuk dengan desa yang baru pemekaran.
Dengan peningkatan persentase ODF diharapkan Tanah Bumbu mampu meraih penghargaan Swastisaba tingkat Wiwerda dengan target 90% masyarakat Tanah Bumbu ODF.
Adapun SKPD terlibat, dalam hal ini Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar sebagai Ketua Dewan Pembina, Sekda H. Ambo Sakka, Bappedalitbang, Dinas PUPR, DPMD, Disperkimtan, Dinas Kesehatan, DLH dan lintas sektoral yang tergabung dalam Forum KKS.
Penulis : Alisha Mardayanti
Editor : Desy Aulia Asran