BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Desa Pacakan, Anjir Baru dan Binawara di Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terkenal dengan penghasil utama produksi gula habang ( Gula merah, red ).
Namun produksi gula habang di Desa Pacakan sempat terindikasi terjadinya pencampuran dengan gula putih ( gula pasir ), sehingga kualitasnya kurang baik.
Hal itu diakui Camat Kusan Hulu Abdul Jabar usai menghadap Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar, Kamis ( 25/1/2024 ) lalu.
Dengan kualitas seperti itu, penjualan gula habang kepada masyarakat menjadi terganggu.
” Tapi itu cerita dulu, sekarang produksi gula habang di Desa Pacakan bisa diketahui jika bercampur dengan gula putih. Jadi tidak ada lagi yang berani mencampur bahan bakunya,” ungkap Abdul Jabar.
Seperti diberitakan sebelumnya di media ini, selama ini, dulunya para pengrajin gula habang dibina pihak kecamatan. Namun sekarang, pembinaan dilakukan per kelompok melalui Gabungan Kelompok Tana ( Gapoktan ) ada untuk masyarakat yang memproduksi gula habang, dan hasil -hasil pertanian.
” Dan mereka yang memproduksi gula habang, sudah mendapatkan bantuan bibit hanau sebagai bahan memproduksi gula merah,” ujarnya.
Penulis/Editor : Desy Aulia Asran