BATULICIN, RSB – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Tanah Bumbu memiliki program kegiatan Ruang Aktivitas Warga Belajar TIK (Rawa Batik) untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan guru.
Kepala Diskominfo SP Kabupaten Tanah Bumbu, Ardiansyah melalui Kabid Pengelolaan Aplikasi Informatika, Kristina Dewi Untari saat talkshow bersama Kru RSB pada Selasa (30/5/2022) mengatakan, Diskominfo SP memfasilitasi kegiatan belajar mengenai Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) khususnya untuk siswa siswi SMK dan juga guru.
Rawa Batik ini terdapat beberapa kegiatan, ada praktek masalah jaringan secara langsung, kegiatan itu masih belum begitu memadai tapi secara teori itu sudah tersampaikan.
Baca juga Wakili Bupati, Kadiskominfo SP Buka Korferkab PWI Tanah Bumbu
Dalam pemberian materi tersebut akan mendatangkan narasumber yakni dari Diskominfo SP sendiri ataupun dari relawantik yang telah bekerja sama dengan Diskominfo SP Kabupaten Tanah Bumbu.
Pada program kegiatan itu sebut Dewi Untari, dinasnya menargetkan sekitar 100 siswa – siswi dalam satu tahun pelaksanaan. Terbagi menjadi 3 sampai 4 angkatan dari berbagai SMK di Kabupaten Tanah Bumbu seperti SMKN 1 Simpang Empat, SMKN 1 Kusan Hilir, dan SMK lainnya.
Dalam satu angkatan biasanya tergabung siswa dengan jumlah minimal 30 sampai 40 orang, meskipun fasilitas ruangannya masih kurang memadai tapi semangat mereka untuk belajar sangat luar biasa.
Siswa siswi yang belajar biasanya juga lesehan di ruangan, dan ketika pandemi kegiatan ini juga masih berlangsung dengan dilakukan secara daring.
Saat mereka mengikuti pembelajaran, artinya mereka juga diharuskan dapat menaati aturan-aturan tata tertib dinas seperti mengikuti jam masuk pagi pukul 08.00 Wita, begitu dengan jam pulangnya, mengikuti pengajian atau apel senin.
Selama mengikuti program kegiatan ini hal yang bisa didapat oleh siswa yakni dapat membuat website, menerima pembekalan untuk mereka tentang dunia kerja, bekal mereka untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Selain itu juga bagi pengajar/guru mereka dapat memiliki bayangan tentang pembelajaran apa yang akan diberikan kepada siswanya sebagai bekal masuk ke dunia kerja.
Selanjutnya, output yang didapat selama mengikuti pembinaan belajar tiga bulan itu akan dilaksanakan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat sebagai bukti bahwa mereka telah berkompeten dalam bidang tersebut. (Fdr/Zhd/RSB)
Reporter : Fitriana Rahma
Editor : Zuhdiansyah