Pemkab Tanah Bumbu Gelar Workshop SAKIP di Banjarmasin DPMD Tanah Bumbu Sosialisasikan Inovasi Digitalisasi Penyaluran Dana Transfer Desa DKPP Tanah Bumbu Gelar Vaksinasi Rabies Serentak 2024 Bakesbangpol Tanah Bumbu Gelar Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula di Desa Sungai Cuka Ikuti Jejak Ayahnya, Ahmad Ridho Ilhamy Bercita Ingin Jadi Polisi

Home / Informasi

Selasa, 25 Januari 2022 - 09:53 WIB

Membudayanya Kasus Korupsi di Indonesia, Ini kata ketua KPK

BATULICIN, RSB – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan faktor alasan kasus korupsi yang membudaya di Indonesia pada saat rapat kerja dalam rangka evaluasi Program Strategis Kegiatan Pemerintah Daerah melalui zoom meeting, Senin (24/1/2022) kemarin.

Kegiatan yang berlangsung itu diikuti oleh 630 partisipan yakni Menteri Dalam Negeri, Gubernur se-Indonesia, Bupati/Walikota se-Indonesia, Ketua DPRD Provinsi/Kota, Ketua KPK, dan Ketua LKPP.

Salah satunya yakni Bupati Tanah Bumbu, H.M Zairullah Azhar bersama dengan Sekretaris Daerah, Ambo Sakka beserta pimpinan SKPD Kabupaten Tanah Bumbu yang turut berhadir dari Digital Live Room Kantor Bupati Tanah Bumbu.

Dalam kesempatannya, Ketua KPK, Firli Bahuri menyampaikan materi yang berkaitan dengan faktor korupsi dikatakan sebagai budaya di Indonesia.

Adapun faktor-faktor yang dimaksud antara lain banyaknya praktek-praktek yang menyimpang dan seolah-olah sudah menjadi tradisi seperti pemberian sejumlah uang agar pengurusan suatu dokumen atau keperluan dapat diproses lebih cepat.

Selanjutnya, tradisi korupsi yang sudah masuk kedalam suatu sistem dan orang-orang yang ada di dalam sistem tersebut serta pemberian profit kepada atasan dijadikan faktor dalam penilaian kerja bawahan oleh atasannya.

Beliau menambahkan, titik rawan korupsi ini berada pada reformasi birokrasi rekrutmen dan promosi jabatan, pengadaan barang/jasa, filantropi/sumbangan pihak ketiga, refocusing serta dan realokasi anggaran Covid-19 untuk APBN sekaligus APBD.

Kemudian ada juga penyelenggaraan jaring pengaman/social safety net untuk pemerintah pusat dan daerah, pemulihan ekonomi nasional, serta pengesahan RAPBD dan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Kepala Daerah (LPJKD).

Firli Bahuri menyimpulkan bahwa semua orang bisa terlibat korupsi atau koruptor karena ada kekuasaan (power), ada kesempatan (opportunity) dan kurangnya integritas (integrity). (Fdr/Zhd/RSB)

 

Share :

Baca Juga

Informasi

Sekda Tanah Bumbu Paparkan Hasil Entry Meeting BPK
RSB

Organisasi

Tiga Reporter RSB akan Magang di LKBN Antara Banjarmasin
Bupati

Ramadhan2022

Bupati Abah Zairullah Kembali Lakukan Safari Ramadhan Minggu Kedua
Bupati

Ramadhan2022

Bupati Abah Zairullah Harapkan Lahirnya Generasi Pencinta Masjid

Informasi

Inspektorat Himbau SKPD Gunakan Produk Dalam Negeri

Informasi

RSUD dHAAN Alami Lonjakan Pasien Medical Check Up

PKK

Ketua TP-PKK Kabupaten Tanah Bumbu Dukung Upaya Gemar Makan Ikan

Informasi

Hari Kedua Raker SKPD Masuk Paparan Program Kegiatan