RSB Tanah Bumbu Lakukan Studi Tiru ke Radio Publik Kota Denpasar, Bali Abah Zairullah Pimpin Rapat Koordinasi, Bahas Pembangunan Strategis dan Prioritas Tingkatan Perekonomian Masyarakat, DKUMP2 Adakan Pagelaran Seni UMKM Pemkab Tanah Bumbu Gelar Studi Pengembangan Budidaya Perikanan di BLUPPB Kabupaten Karawang Ustadz Abdul Hamid : Perempuan yang Dinyatakan Nabi Dijamin Masuk Surga

Home / Budaya / Mappanre Ri Tasi E

Kamis, 14 April 2022 - 10:11 WIB

Ceremonial Event Budaya Mappanre Ri E Tasi Tahun Ini Dikemas Nuansa Religi

"Mappanre Ri Tasi dilaksanakan sebagai bentuk rasa bersyukur kepada tuhan Yang Masa Esa atas limpahan rezeki melalui Pantai Pagatan yang menjadi sumber utama penghidupan masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai nelayan." - Fawahisah Mahabattan, Ketua Lembaga Ade Ogie.

KUSAN HILIR, RSB- Pembukaan Event Budaya Pesona Mappanre Ri Tasi E kali ini kembali dibuka dengan perubahan nuansa menjadi lebih religi setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19.

Ketua Lembaga Ade Ogie Tanah Bumbu, Fawahisah Mahabatan saat dikonfirmasi Kru RSB seusai pembukaan Mappre Ri Tasi E oleh Bupati Tanah Bumbu, membenarkan hal tersebut karena hal ini didukung dengan cita-cita pemerintah daerah untuk mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu menuju Serambi Madinah.

Baca juga Bupati Abah Zairullah Buka Gelaran Mappanre Ri Tasi 2022

Perubahan kegiatan ceremonial pembukaan Event Budaya Mappanre Ri Tasi E ini untuk meluruskan perbedaan persepsi di kalangan masyarakat.

Sebelumnya, telah terjadi pertentangan terkait kegiatan tersebut, sehingga muncul penafsiran yang berbeda arti yakni memaknai Mappanre Ri Tasi E ini dengan memberikan makan kepada laut yang dihubungkan kepercayaan pada agama.

Padahal menurut Pawa, maksud dari Mappanre Ri Tasi E yakni makan bersama di pinggir pantai, tetapi tetap melaksanakan budaya nenek moyang yang dahulu.

Mappanreritasi

Mappanre Ri Tasi diharapkan dapat memberikan ruang untuk mengenalkan kekayaan budaya maritim suku bugis pesisir pantai Pagatan, sebagai potensi pariwisata daerah yang kaya akan nilai etnik dan kearifan lokal.

Dia juga mengatakan, bahwa secara adat, budaya dari nenek moyang tentang kegiatan Mappanre Ri Tasi E ini yakni syukuran di tengah laut masih akan tetap dilakukan karena budaya tidak boleh dihilangkan.

Jadi, dia juga berharap adanya kesadaran serta pengertian dari seluruh masyarakat bahwa kegiatan pesta laut ini adalah budaya, dan budaya sebaiknya tidak boleh dicampuradukkan dengan agama.

Oleh karena itu ditegaskan Pawa di akhir wawancaranya, untuk meluruskan dan mempersatukan pokok persepsi dari berbagai masyarakat dengan dikemas secara umum, dan nanti tetap dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah budaya yang sebelumnya. (Fdr/Zhd/RSB)

Share :

Baca Juga

PolPP Damkar

Dinas PolPP dan Damkar

Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tanah Bumbu Kerahkan 74 Personil dalam Acara Tabligh Akbar Bersama Guru Udin
Mappanre Ri Tasi E

Mappanre Ri Tasi E

Guru Udin Hadiri Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama di Pantai Pagatan
Dishub

Budaya

Dishub Tanbu Siap Sukseskan Mappammula Gau
Disbudporpar

Disbudporpar

Dua Artis Ibu Kota Akan Hibur Masyarakat Tanah Bumbu di Pantai Pagatan
Camat Pagatan

Budaya

Jadi Tuan Rumah Mappanre Ri Tasie, Kecamatan Kusan Hilir Berikan Dukungan Penuh
Pesta Pantai

Budaya

Puncak Mappanre Ri Tasi E, Bupati Tanah Bumbu Berdoa di Tengah Laut Didampingi Puluhan Kapal
Ade Ogi

Budaya

Ketua Lembaga Ade Ogie Tegaskan Mappanre Ri Tasi E Tahun Ini Bebas Dari Unsur Syirik dan Mistis
Tanglong

Budaya

Festival Tanglong Tahun Ini Dibagi Dua Kategori